Monday, December 2, 2019

Jokowi Ingin BUMN Dirombak

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin BUMN dibongkar keseluruhan supaya mempunyai daya saing tinggi serta jadi pemain di arena internasional. Hal tersebut sebagai fundamen Erick Thohir sebagai Menteri BUMN merombak besar diawalnya waktu jabatannya.

Erick Thohir tertera telah mengubah beberapa barisan direksi perusahaan pelat merah serta mengubah barisan petinggi eselon I di lingkungan Kementerian BUMN. Laganya itu jadi perhatian publik karena menyertakan beberapa nama figur yang pernah hangat diulas oleh publik.



Jokowi mengerti, pengendalian BUMN sekarang harus diperbaiki sampai selesai.

"Yang pasti, saya ingin pengendalian di BUMN diperbaiki, baik pembongkaran keseluruhan, atau manajemen yang ada," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/12/2019).

Baca Juga : Biaya Kuliah UIN Jakarta

Bekas Gubernur DKI Jakarta ini menyebutkan, pembongkaran yang dikerjakan mempunyai tujuan supaya perusahaan pelat merah berkapasitas saing kuat serta jadi pemain global. Masalahnya asset yang diurus nilainya sampai beberapa ribu triliun.

Jumlahnya BUMN sampai sekarang ada 142 perusahaan. Sayangnya yang berperan pada penerimaan negara cuma beberapa saja. Serta, ada banyak BUMN yang terima suntikan modal dari negara.

BUMN mana saja yang telah dibongkar?

Menteri Tubuh Usaha Punya Negara (BUMN) Erick Thohir akan memotong jumlahnya deputi kementerian jadi 3 tempat jabatan. Sekarang, Kementerian BUMN mempunyai 7 jabatan kedeputian. Erick menjelaskan 3 deputi itu akan bekerja jadi petinggi fungsional yang tidak berdasar industri seperti awalnya.

Diluar itu, dengan pemotongan itu Erick mengharap jika birokrasi dalam kementeriannya juga dapat dipermudah.

"Arah restrukturisasi ini, supaya kementerian bisa kerja lebih maksimal serta bisa jadi lokomotif pembangunan bangsa. Saya menginginkan semua yang kerja di lingkungan Kementerian BUMN mempunyai tujuan layani, service oriented. Kementerian BUMN dibuat bukan untuk perpanjang birokrasi, malah untuk menolong supaya korporasi yang berada di bawahnya bisa sehat serta layani warga," kata Erick dalam info resminya, Sabtu (23/11/2019).

Diluar itu, dalam pekerjaan 'bongkar-pasang' direksi BUMN yang tengah dilakukan, Erick mengharap jika beberapa direksi serta komisaris tidak membuat gurita usaha yang dapat mengakibatkan kerusakan BUMN.

Sepanjang Erick Thohir memegang jadi Menteri BUMN telah ada banyak perusahaan yang dibongkar. Dari mulai PT Pertamina (Persero), PT BTN (Persero), serta holding tambang MIND ID.

Erick lakukan penyegaran susunan organisasi dengan mengubah susunan petinggi eselon I Kementerian BUMN, mencakup sekretaris kementerian serta deputi, sebab sekarang telah mempunyai dua wakil menteri.

Erick mengubah barisan direksi serta komisaris perusahaan pelat merah. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi Komisaris Penting PT Pertamina (Persero) serta Chandra Hamzah jadi Komisaris Penting PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Baca Juga : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ahok akan dibarengi oleh Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin jadi Wakil Komisaris Penting Pertamina. Pembongkaran pejabat BUMN belum usai.

Direktur Penting Telkomsel Emma Sri Martini dipilih jadi Direktur Keuangan Pertamina. Emma gantikan Pahala Mansury.

Pahala seterusnya ditugaskan pimpin PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pahala isi bangku kosong BTN yang ditinggal Suprajarto. Bekas pejabat KPK, Chandra Hamzah seterusnya jadi Komisaris Penting BTN.

Sedang bekas deputi serta sesmen juga dikasih pekerjaan baru untuk isi beberapa perusahaan BUMN. Berikut daftar tempat paling baru bekas deputi serta sesmen Kementerian BUMN:
- Imam Apriyanto Putro jadi Wadirut PT Pupuk Indonesia (Persero)
- Gatot Trihargo jadi Wadirut Perum Bulog
- Edwin Hidayat Abdullah jadi Wadirut PT Angkasa Pura II (Persero)
- Hambra jadi Wadirut PT Pelindo II
- Fajar Harry Sampurno jadi Direktur Penting PT Barata (Persero)
- Aloysius Kiik Ro jadi Wadirut PT Hutama Karya (Persero)
-Wahyu Kuncoro jadi Wadirut PT Pegadaian (Persero).

No comments:

Post a Comment