Beberapa negara di dunia sudah memutuskan lockdown karena virus corona. Seperti Italia, Denmark, Filipina serta Irlandia sudah ambil langkah untuk meminimalkan penebaran virus corona, hingga kota jadi sepi serta tidak ada kegiatan warga.
Indonesia yang sudah menginformasikan 134 masalah virus corona pada Senin (16/3) tidak memutuskan lockdown seperti yang dikerjakan beberapa beberapa negara terkena.
Baca Juga : Akreditasi Jurusan UNESA
Ketua Team Analisa Corona serta Formulasi Vaksin dari Professor Nidom Foundation (PNF), Prof dr Chairul Anwar Nidom mengemukakan, bila lockdown dapat dikerjakan di Indonesia. Tetapi tidak bersasarkan daerah administrasi, sebab dapat memunculkan efek besar.
"Seharusnya dikerjakan "lockdown kepulauan" (Indonesia negara kepulauan, karena itu air (laut) jadi isolator paling baik)," kata Prof Nidom pada detikcom, Selasa (17/3/2020).
Hal tersebut menjadi pekerjaan besar tapi dapat selesai. Misalnya Pulau Jawa yang beresiko terinfeksi, karena itu diperlukan beberapa sarana. Untuk dapat menyelesaikan itu, Prof Nidom mempunyai 11 point yang dapat dikerjakan:
Baca Juga : Universitas Negeri Surabaya
1. Pulau Jawa jadi satu kesatuan perlakuan. Semua gubernur serta bupati atau wali kota jadi satu kesatuan serta tidak ambil kebijaksanaan sendiri-sendiri
2. Kalkulasi kemampuan RS di semua Pulau Jawa (punya pemerintah serta swasta)
3. Bila kurang, kerahkan semua tenda-tenda punya militer serta polri
4. Bila belum juga tercukupi, dapat pakai masjid-masjid serta rumah beribadah jadi RS genting
5. Sekolah serta kantor-kantor tidak diliburkan
6. Kerahkan semua mahasiswa bagian kesehatan (kedokteran, perawat, serta yang lain) dengan tuntunan dosen masing-masinv untuk membantu perawatan.
7. Kerahkan semua lab (pemerintah serta swasta) serta mahasiswa bagian biologi serta kimia untuk turut uji diagnostik.
8. Siswa-siswa SMA serta yang lain, dikerahkan buat untuk desinfektan di sekolah masing dengan disupervisi oleh mahasiswa Tehnik kimia serta Mipa
9. Siswa SMP, dikerahkan untuk membantu kebersihan serta penyemprotan lingkungan (jadi yang diliburkan cuma siswa SD/PAUD saja).
10. Ibu-ibu RT mempersiapkan mengonsumsi serta empon-empon
11. Beberapa pemuka agama menggaungkan atau pimpin munajat hntuk keselamatan.
Baca Juga : UNESA
Sesaat di Jawa Timur sendiri, Prof Nidom menjelaskan tak perlu ambil kebijaksanaan berdasar daerah administratif.
"Virus corona tidak paham pada daerah atau wilayah. Jadi, pada prinsipnya tak perlu lockdown wilayah. Tetapi jika dibutuhkan lockdown kepulauan," tuturnya.
Menurut dia, Jawa timur tidak terburu-buru, tenang serta antisipatif dalam ambil langkah untuk lakukan mengantisipasi penebaran corona.
No comments:
Post a Comment