Sejumlah 29 kampus dari semua Indonesia akan adu ketangkasan menerbangkan robot pesawat tanpa ada awak atau Unmaned Aerial Vehicle (UAV) yang dikenal juga dengan drone dalam arena Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI).
Baca juga: Jurusan di UIN Jakarta
Lapangan Hawa Gading akan jadi saksi ketangkasan pesawat tanpa ada awak yang akan turut dalam perlombaan yang dirintis Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi lewat Direktorat Riset serta Dedikasi Orang-orang ini. Menurut gagasan, gelaran yang telah 2 x diselenggarakan ini akan berjalan dari 17 sampai 20 September yang akan datang.
Kesempatan ini UGM didaulat jadi tuan-rumah serta pilih memakai Lanud Gading yang ada di Playen. Direktur Kemahasiswaan UGM yang Ketua Panitia KRTI 2015 Senawi mengungkap, KRTI ini pertama-tama diselenggarakan dengan kerja sama ITB Bandung pada tahun 2013 kemarin. Th. lalu agenda yang sama diselenggarakan bekerja bersama dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. " Th. ini kami (UGM) yang jadi tuan-rumah, " tuturnya pada wartawan waktu jumpa pers di Wonosari, tempo hari.
Dikatakannya, dalam kontes robot ini warga dapat melihat dengan gratis. Bukan sekedar itu, bermacam hiburan akan disuguhi selama seharian yang diawali jam 08. 00 WIB sampai Jam 17. 00 WIB. Untuk agenda ini, pihak UGM menggandeng pihak Lanud Adisutjipto Yogyakarta bersama dengan Pemkab Gunungkidul. Ke-2 pihak juga ada dalam pertemuan dengan media ini.
Dari Lanud Adisutjipto diwakili Kepala Dinas Operasional Lanud Letkol Penerbang Bonang Bayu Aji Gautama serta dari pemkab oleh Sekda Gunungkidul Budi Martono. Sesaat, salah satunya juri KRTI, Gesang Nugroho mengungkap, ada sejumlah type lomba yang dipertandingkan dalam KRTI 2015 ini.
Baca juga: Jurusan di IPB
Salah satunya yaitu divisi racing jet yang terdiri kelas light weight serta kelas heavy weight, divisi fixed wing mencakup kelas monitoring serta kelas mapping juga divisi vertical take off landing mencakup kelas water based fire distinguisher serta kelas non-water based fire distinguisher.
“Robot terbang yang dilombakan mesti mempunyai manfaat, salah satunya untuk kecepatan, monitoring, pemetaan, sampai menjumpai titik api, lalu pemadaman, " tuturnya.
No comments:
Post a Comment