Tuesday, July 24, 2018

Lima Peserta Pakai Joki, Lolos Tes Bayar Rp160 Juta

Masalah perjokian kembali berlangsung dalam proses seleksi masuk Fakultas Kedokteran Kampus Muhammadiyah Malang (UMM). Setidak nya ada lima peserta tertangkap basah memakai joki untuk masuk salah satunya perguruan tinggi paling besar di Kota Malang itu.

Ke lima peserta itu berinisial RPL, KN, BPW, R, serta EAS. Mereka ikuti seleksi catat untuk masuk Fakultas Kedokteran. Hasil dari kontrol sesaat, ke lima peserta seleksi itu memakai joki dari Yogyakarta yang memandu kerjakan soal-soal ujian. ”Setelah tertangkap tangan atas kecurangan yang dikerjakan. Mereka kami interogasi di ruangan Instansi Pengkajian Pemberdayaan Wanita serta Anak (LP3A) UMM.

Baca juga: Biaya Kuliah UPNVJ - Pendaftaran UPNVJ

Mereka datang dari Kota Kediri, Batu, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, ” tutur Pembantu Rektor (Purek) II UMM Fauzan, tempo hari. Modus perjokian itu dengan memakai alat komunikasi hp serta radio handy talky. Salah satunya peserta ujian, contohnya, memakai kotak menaruh pensil untuk menyimpan camera HP. Pada salah satunya bagian kotak dikasih lubang menjadi tempat ambil gambar.

”Tepaknya yang berisi camera di taruh dibawah masalah. Sesudah dikerjakan pemotretan soalnya. Akhirnya di kirim ke jokinya yang tinggal diluar kota, ” kata Fauzan. Lalu kunci jawabannya dikatakan melalui alat komunikasi juga yang diselipkan di balik pakaian dikaitkan ke headseet.

”Kunci jawabannya dikatakan melalui kata isyarat ayam untuk jawaban A, bebek untuk jawaban B, dan sebagainya. Untuk yang pria sebagian perlengkapan komunikasinya diselipkan di dekat alat kelamin, ” papar dia. Sesaat alat komunikasi yang wanita diselipkan di kepala, yakni disisipkan pada konde atau rambut palsunya lalu ditutup jilbab. Ada juga alat komunikasi memakai lilitan kabel diselipkan di sela payudaranya.

”Tahun 2012 kami tangkap 32 joki. Sekarang ini ada lima peserta ujian memakai pertolongan joki. Untuk tindak lanjut kami masih tetap pengaturan dengan Polres Malang, ” tuturnya. Ditambahkannya, untuk step awal ke lima peserta ujian diharuskan membayar Rp1, 5 juta pada jokinya. Setelah lulus ujian di terima jadi mahasiswa Fakultas Kedokteran UMM diharuskan membayar Rp160 juta.

”Dilihat dari modusnya, masih tetap sama juga dengan joki yang kami tangkap tahun 2012 kemarin. Memakai alat komunikasi HP. Bedanya saat ini lebih rapi operasinya, ” katanya. Diterangkannya, jumlahnya pendaftar gelombang I sampai 9. 921 calon mahasiswa. Dari jalan undangan ada 5. 619 calon mahasiswa. Sesudah diseleksi bekas 1. 808 siswa yang di terima jadi calon mahasiswa UMM.

Baca juga: Biaya Kuliah USAKTI - Pendaftaran USAKTI

”Kemudian yang meng-ikuti tes catat 4. 202 siswa. Yang lima orang lakukan kecu-rangan. Tentu tidak lulus ujian. Seumur hidupnya tentu tidak di terima menjadi mahasiswa UMM, ” kata Fauzan. Kabagops Polres Malang, Kompol Suryo Hapsoro menjelaskan, akan bekerjasama dengan Polda DIY untuk menolong menginvestigasi masalah itu.

”Kelima terduga ini dari daerah berlainan, yaitu Jawa Timur, Kalimantan, serta NTT (Nusa Tenggara Timur). Kami akan bekerjasama dengan juga kepolisian di daerah itu, ” tuturnya. Menurut Suryo, kepolisian selalu bekerja bersama dengan UMM untuk meningkatkan masalah ini sampai masalah perjokian usai dengan selesai.

”Masih ada peluang aktor selalu makin bertambah. Untuk pengamanan dites gelombang ke-2 serta ke-3 kelak akan makin diperketat agar seleksi penerimaan calon mahasiswa UMM bersih dari tindakan perjokian, ” katanya.

No comments:

Post a Comment