Tiga mahasiswa Pengetahuan Kimia Kampus Islam Indonesia (UII) mencapai medali Perak kelompok daya serta biomassa dalam arena Internasional Biotechnology Competition and Exhibition 2017 (IBCEx17) di Dewan Sultan Iskandar, Kampus Tehnologi Malaysia, Johor, Malaysia, pada 15 April 2017.
Baca juga: Jurusan di Polines
Ke-3 mahasiswa UII ini, yaitu Aditya Sewanggara (Pengetahuan Kimia 2015), Ratih Lestari (Pengetahuan Kimia 2015), serta Nadya Sinta Amalia (Pengetahuan Kimia 2015). Penghargaan itu mereka capai lewat peneletian pemrosesan limbah kelapa sawit dengan pertolongan mikroba yang terdapat dalam serangga rayap.
“Kami lakukan analisis kenapa rayap dapat menelan kayu. Sesudah kami membaca literatur di ketahui kalau rayap dapat merubah selulosa dalam kayu jadi rantai kecil. Jadi kami memakai rayap untuk merubah limbah kelapa sawit jadi bioethanol, ” papar Aditya.
Dia menerangkan, mereka juga mulai membahas pemakaian satu diantara mikroba yang ada pada rayap untuk merubah selulosa di limbah kelapa sawit. Berdasar pada riset segi ekonomi yang dikerjakan, penggunaan Bioethanol bisa kurangi pengeluaran untuk bahan bakar sampai Rp40 juta/tahun.
“Kami mengharapkan bioethanol yang kami buat bisa kurangi mengkonsumsi bahan bakar karna keperluan daya dunia sekarang ini begitu genting. Diluar itu mudah-mudahan riset ini bukan sekedar berhenti jadi product bioethanol tetapi akan kami kembangkan jadi daya listrik, ” sebutnya.
Baca juga: Jurusan di Polban
Dalam pertandingan ini, Tim UII berkompetisi dengan 41 tim dari beragam kampus di Asia yang terdiri jadi 3 kelompok, yaitu Green Building, Energy and Biomasa, serta Environmental. Diluar itu, UII jadi hanya satu PTS yang tampak dalam arena itu selain PTN beda, seperti UGM, UI, ITS, UNS, Unibraw, serta UNY.
Dalam presentasinya Tim UII bukan sekedar membawa cara, tetapi juga product hasil dari penelitiannya. Perubahan dari inovasi ini paling dekat yaitu tawaran untuk Joint Research dengan Kampus Putra Malaysia oleh satu diantara profesornya.
No comments:
Post a Comment