Sunday, May 13, 2018

UII Gandeng Mabes Polri Kembangkan Kurikulum Forensik

 Kampus Islam Indonesia (UII) Yogyakarta bekerja bersama dengan Mabes Polri di bagian pendidikan dalam soal pengembangan kurikulum forensik.

Jadi langkah awal Dekan Fakultas Matematika serta Pengetahuan Pengetahuan Alam (FMIPA) UII Allwar serta Kepala Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Alex Mandalika lakukan penandatangan hubungan kerja di universitas UII. Dilanjutkan kuliah umum mengenai kimia forensik yang di sampaikan Kepala Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Alex Mandalika.

Baca juga: Biaya Kuliah UNJANI

Kepala Bagian Narkotika, Psikotropika serta Obat Beresiko Forensik (Bidnarkobafor) Mabes Polri, Kombes Pol Sodiq Pratomo serta semua ketua program studi (prodi) di lingkungan FMIPA UII juga ada dalam penandatangan kerja sama itu.

Dekan FMIPA UII Allwar menyebutkan kerja sama ini lanjutan dari program inisiasi FMIPA yang kirim mahasiswa praktik kerja lapangan (PKL) ke labfor Mabes Polri. Terlebih untuk ketahui bagaimana caranya kerja labfor itu, hingga mahasiswa bukan sekedar terima teori tapi segera di lapangan.

“Dari sinilah pemikiran keluar, alangkah sebaiknya ada kerja sama yang dipadukan serta menawarkannya ke Mabes Polri. TernyataMabes Polri menyongsong baik ide itu serta disetujui ada hubungan kerja ini, ” kata Allwar di sela-sela MoU itu.

Allwar menerangkan dengan terdapatnya hubungan kerja ini, terkecuali mahasiswa UII bisa PKL di labfor mabes Polri, nanti mabes Polri akan kirim bebrapa pakar forensik untuk memberi kuliah umum di UI. Bersamaan dengan perubahan pengetahuan fotensik juga tidak tutup peluang juga akan ada kurikulum forensik. Termasuk juga program S2 serta S3 Forensik. Terlebih forensik itu multidimensi, tidak cuma dari kimia, namun juga pengetahuan yang lain, seperti fisika, biologi, eletronik, statistik, serta kedokteran.

“Diharapkan dengan langkah ini juga akan lahir pakar forensik baru. Sebab sampai saat ini pakar forensik yang dipunyai Indonesia masih tetap begitu kurang, ” tuturnya.

Menurut Allwar kerja sama ini bukan sekedar berguna untuk UII, namun juga mabes Polri, terlebih sosialiasi mengenai labfor. Sebab sampai kini orang-orang cuma ketahui labfor itu punyai urusan dengan masalah kriminil. Walau sebenarnya juga menyangkut di bagian beda, seperti kimia, fisika, biologi, kedokteran serta elektronik.

Kepala Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Alex Mandalika dalam kuliah umunnya menyebutkan bila labfor itu mempunyai sumber daya laboratorium untuk lakukan pengujian tanda bukti yang banyak memerlukan sumber daya manusia yang kompeten.

Baca juga: Biaya Kuliah UIN SGD - Pendaftaran UIN SGD

“Karena itu, mulai sejak 2017 Kapolri memberi perhatian besar pada pengembangan pusat laboratorium forensik, hingga memerlukan kerja sama juga dengan sivitas akademika dalam pengembangannya, ” terangnya.

Menurut Alek karna forensik selalu berkembang, jadi Puslabfor selalu bersinergi dengan lembaga beda, seperti BPPOM, BNN, Labkesda, serta perguruan tinggi, terlebih menjawab tantangan ke depan serta membuka masalah yang berkembang di orang-orang.

No comments:

Post a Comment