Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah serta Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta disuruh untuk lakukan rescue archeology. Hal tersebut mengejar ditemukannya arca Ganesha serta susunan bangunan candi di Dieng, Banjarnegara.
Pengurus Pusat Asosiasi Guru Riwayat Indonesia (AGSI) Heni Purwono menjelaskan, ekskavasi dibutuhkan untuk selamatkan situs yang terancam. Menurut dia, penemuan susunan candi oleh masyarakat waktu menggali tanah untuk septic tank mengisyaratkan pembangunan yang berada di Dieng telah meneror.
Baca Juga : Biaya Kuliah UNTIDAR
"Baru saja ada juga penemuan batuan candi di Terminal Dieng, selanjutnya arca Ganesha, serta yang paling baru penemuan kaki candi cukup sudah menunjukkan jika di Dieng dipenuhi oleh candi di waktu dulu. Saya terus jelas sedih dengan terus berjalannya project rest ruang di Terminal Dieng," tutur Heni waktu dihubungi, Selasa (21/1/2020).
Menurut Heni, penemuan kaki candi menguatkan opini bila di dataran tinggi Dieng ada beberapa ratus candi. Ini sesuai dengan yang disebut Sir Thomas Raffles di buku The History of Java.
"Tinggal kita nantikan loyalitas pemerintah, ingin tidak menggali kekuatan itu jadi kesempatan. Dieng ialah asset wisata riwayat yang tidak dipunyai lain tempat. Di dukung pemandangan yang berada di Dieng, karena itu Dieng akan makin punya magnet," tuturnya.
Dia memiliki pendapat, Pemprov Jateng harus turun tangan untuk pastikan semua pembangunan di Dieng teratasi. Mengingat Dieng ada di daerah yang diurus dua kabupaten, yaitu Banjarnegara serta Wonosobo.
"Langkah pertama Pemkab Banjarnegara yang tahun ini ajukan Perda Cagar Budaya. Saya anggap langkah yang pantas dihargai, serta ke depan saya berharap ada langkah riil yang lain membuat perlindungan cagar budaya di Banjarnegara," katanya.
Baca Juga : Universitas Tidar Magelang
Dikabarkan awalnya, susunan bangunan yang diketemukan masyarakat waktu menggali septic tank di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara diyakinkan adalah candi. BPCB Jawa Tengah menyebutkan bangunan candi itu direncanakan menghadap ke timur serta memiliki ukuran 3,5x3,5 mtr..
"Berdasar hasil penilaian ini hari, itu ialah susunan satu bangunan candi. Ada sisi selasar yang ada batu berupa padma," jelas Ketua Unit Dieng BPCB Jawa Tengah Eri Budiarto waktu dihubungi detikcom, Selasa (21/1).
No comments:
Post a Comment