Wednesday, March 6, 2019

Diancam Dihabisi ISIS, Shamima Begum Kabur dari Kamp Pengungsi Suriah

Remaja pengantin ISIS asal Inggris, Shamima Begum, melarikan diri dari kamp pengungsi di Suriah sesudah ia diancam akan dihabisi grup ISIS atau Daesh. Remaja 19 tahun itu didakwa membuat malu arah Daesh hingga membuat grup yang di pimpin Abu Bakr al-Baghdadi itu geram.

Baca juga : Jurusan di UNAIR

Shamima Begum sudah kehilangan status kewarganegaraan Inggris sesudah pemerintah di London mencabut kewarganegaraannya.

Intimidasi pembunuhan membuat remaja belasan tahun itu ketakutan. Ia serta bayinya tinggalkan kamp pengungsi di Suriah ke satu "pangkalan kotor" di negara Bashar al-Assad itu.

Grup Daesh yang bersumpah akan membunuh Shamima Begum sudah menempatkan harga untuk kepala remaja wanita itu. Beberapa istri militan Daesh yang lain yakin jika Shamima Begum telah membuat malu perjuangan Daesh dengan merintih mengenai nasibnya.

Remaja itu awal mulanya melayani rangkaian interviu dengan wartawan, dimana ia merintih mengenai perawatannya dari kamp Al-Hol di Suriah utara.

Tapi ia saat ini gemetaran ketakutan sebab ada intimidasi pembunuhan. Ia melarikan diri ke satu pangkalan yang jadikan kamp pengungsi Al-Roj, dekat perbatasan Irak.

Ia sudah membawa bayinya yang berusia satu minggu, Jerah. Nama bayi itu diambil dari nama panglima perang Islam era 7.


Baca juga : Jurusan di ITS

Seseorang sumber menjelaskan pada The Sun; “Shamima diancam langsung di kamp."

“Dia hidup dalam ketakutan akan hidupnya. Ada hadiah di kepalanya. Ia terasa tidak miliki pilihan tidak hanya mengalihkannya serta anaknya untuk mempunyai peluang bertahan hidup," kata sumber itu, yang dikutip Jumat (1/3/2019).

No comments:

Post a Comment