Pemerintah Malaysia geram serta mencela keras pembakaran benderanya dalam satu insiden di Filipina Januari kemarin. Bendera yang diketahui dengan panggilan Jalan Cemerlang itu dibakar massa yang protes pasukan penjaga perdamaian Malaysia di Mindanao.
Baca juga : Jurusan di UNMUL
Kementerian Luar Negeri Malayasia, dalam satu pengakuan, mengatakan keprihatinannya atas satu video polemis yang diedarkan di account Facebook "President Pamatong Supporters" tanggal 19 serta 21 Januari. Video itu tampilkan pembakaran bendera Jalan Cemerlang.
“Malaysia mencela keras aksi itu serta melihat pembakaran bendera Malaysia menjadi insiden serius," bunyi pengakuan kementerian itu, diambil The Star, Kamis (7/2/2019).
"Bendera ialah lambang nasional yang sakral serta mesti diperlakukan dengan hormat," lanjut pengakuan kementerian itu.
"Aksi serta komentar anti-Malaysia yang dibikin oleh individu (pembakar bendera) ini ofensif, serta dakwaan yang dibikin tidak berdasarkan," tambah Wisma Putra, panggilan lainnya untuk Kementerian Luar Negeri Malaysia.
Baca juga : Jurusan di UPR
Figur pembakar bendera yang dipertunjukkan dalam video itu dilaporkan bernama Elly Pamatong. Ia memproklamirkan diri menjadi pendiri dari United States Allied Freedom Fighters of the East (USAFFE).
Pamatong dilaporkan sudah membakar bendera Malaysia untuk protes kedatangan pasukan penjaga perdamaian Malaysia di Mindanao.
Kementerian Luar Negeri Malaysia minta pemerintah Filipina untuk ambil aksi tegas pada Pamatong serta pastikan insiden semacam itu tidak terulang lagi sebab mereka punya potensi menodai jalinan bilateral ramah ke-2 negara yang saat ini di nikmati.
No comments:
Post a Comment