Tuesday, April 2, 2019

Habib Rizieq Sebut Ketua TPS di Arab Diiming-imingi, KPU Ogah Komentari

Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab, menyebutkan ada banyak Ketua TPS di Arab Saudi mengakui dihubungi elite partai politik pengusung calon presiden Jokowi serta diiming-imingi uang untuk mencoblos surat nada bergambar pasangan calon 01.

Baca juga : Jurusan di UPI

Menyikapi tuduhan itu, Komisioner Komisi Penentuan Umum (KPU), Wahyu Setiawan, mengakui lembaganya tidak memahami apa yang dikatakan Habib Rizieq. Dia minta hal tersebut ditanyakan langsung pada Habib Rizieq.

"KPU tidak memberi komentar untuk beberapa informasi yang belum jelas kebenarannya," tutur Wahyu di Kantor KPU, Jakarta, Senin (1/4/2019).

Wahyu menerangkan, sebetulnya kehadiran TPS, baik di negeri ataupun di luar negeri, ada di ruangan terbuka yang sangat mungkin keterlibatan penduduk dapat mengamati.

Karena itu, dia mengharap semua pihak jangan sampai berfikir TPS kelak ada di lokasi yang gelap, tidak dapat dibuka oleh penduduk. TPS itu dibikin dalam situasi yang terbuka yang sangat mungkin penduduk untuk terhubung.

Diluar itu, kata Wahyu, lembaganya pula buka keterlibatan penduduk untuk aktif mengamati. Selain itu, KPU pula minta pada peserta pemilu untuk mendatangkan sangsi mandat di tiap-tiap TPS semasing.

Menurut Wahyu, info tentang petugas TPS sudah diiming-imingi uang, tidak butuh. Dia cemas hal itu cuma akan memunculkan keraguan pada penyelenggara pemilu.

Baca juga : Jurusan di UI

Lebih dari itu, KPU cuma minta semua saksi yang ditugaskan untuk mengamati dengan benar. Hingga pemilu dapat berjalan jujur serta adil.

"Berkaitan dengan peserta pemilu, satu bentuk keterlibatannya ialah mengirim saksinya di tiap-tiap TPS. Dengan semacam itu jadi rumor pemilu yang tidak jujur, tidak transparan itu dapat kita kawal bersama," ujarnya.

Dalam satu rekaman video yang ditayangkan Front TV, Habib Rizieq menuding beberapa ketua TPS yang berada di Arab Saudi dihubungi elite partai politik dan mengiming-imingi beberapa uang. Beberapa ketua TPS disuruh supaya surat nada tercoblos pada nama Jokowi. Rizieq mengakui memperoleh info itu dari sumber.

No comments:

Post a Comment