BASF Indonesia bekerja bersama dengan Kampus Jember mengadakan Kuliah Umum di Auditorium Fakultas Pertanian Kampus Jember, Selasa (31/7/2018).
Acara BASF Goes to Campus ini mengusung topik Grow Without Limits dengan arah share ilmu dan pengetahuan terpenting di bagian pertanian dengan beberapa mahasiswa.
Baca juga: Biaya Kuliah LSPR - Pendaftaran LSPR
Dalam sambutannya, perwakilan dari BASF, Ganesh Satyagraha, Local Business Manager Crop Protection BASF Indonesia menyampaikan kedatangan BASF untuk share pengetahuan sekaligus juga resmikan Pusat Riset serta Kursus BASF Regional AgSolution Farm di Agrotechnopark, Jember, Rabu (1/7/2018).
Salah satunya materi yang dikasihkan di kuliah umum ini merupakan Pendidikan Pertanian Waktu Depan dari Prof. DR. Guru Besar Ekonomi Pengetahuan Pertanian Kampus Jember, Rudi Wibowo. Dalam penuturannya, Rudi menuturkan perubahan tehnologi dari zaman dulu sampai rintangan pertanian yang akan yang akan datang.
"Saya menyarankan Fakultas Pertanian mengaplikasikan Technososio Agripreneurer yang memiliki kandungan unsur kita mesti ada dalam tehnologi pertanian agribisnis serta jadi wirausahawan yang produktif, inovatif serta bernegosiasi dengan pihak lainnya."
Tidak hanya materi itu, Martin Wolf dari BASF ASEAN Business Director juga memberi kuliah umum yang mengusung topik Beberapa Problematika Pertanian sekarang ini seperti pergantian cuaca, pemakaian pestisida dan insektisida yang terus-terusan tiap-tiap musim serta harga bahan pokok di pasar global yang tidak menentu.
Baca juga: Biaya Kuliah PNB - Pendaftaran PNB
"Saat ini masih tetap ada bahan makanan tetapi di hari esok mungkin saja bisa saja kondisi tidak semacam itu karena bahan makanan yang menyusut. Dengan pergantian cuaca, kita mesti beralih serta temukan tehnologi mutakhir untuk menolong beberapa petani dalam menangani pergantian cuaca," tutur Martin.
Menyikapi acara ini, beberapa mahasiswa menanggapi positif yang diselenggarakan oleh pihak BASF ini serta mengharap dapat seringkali diselenggarakan.
"Seneng banget dengan acara semacam ini, karena dapat buka wacana. Sering-sering diselenggarakan kuliah umum ya setahun sekali atau 2x," tutur Laila.
No comments:
Post a Comment