Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia Askhat Orazbay bertandang ke Kampus Gunadarma (UG). Kehadirannya di terima langsung oleh Rektor Kampus Gunadarma Prof. Dr. E.S. Margianti, SE MM serta pimpinan Kampus Gunadarma di Gedung 4 Lantai 6 Universitas D Depok Jawa Barat.
Menurut Koordinator Kerja sama Luar Negeri Kampus Gunadarma Dr. I Made Wiryana, arah dari kunjungan itu, supaya kenal Negara Kazakhstan.
Baca juga: Biaya Kuliah POLSRI - Pendaftaran POLSRI
Kita akan tahu bagaimana kemampuan negara itu dari tangan orang pertama juga informasi yang up-date karena sedikit susah juga mencari informasi tentang negara itu dari internet, katanya seperti diambil dari UGnews.
Di kesempatan itu Dubes Kazakhstan lakukan public lecture tentang beberapa kemampuan negaranya. Buat Kampus Gunadarma ini adalah penerimaan kunjungan yang kesekian kalinya untuk Dubes dari negara itu.
Awal mulanya memang juga pernah Dubes Kazakhstan hadir, akan tetapi Dubes yang awal mulanya, katanya.
Pekerjaan ini, kata I Made Wiryana dapat juga jadikan seperti mencari rekan baru karena banyak negara telah lakukan kerja sama juga dengan Indonesia seperti Slovakia, Uzbekistan, Vanuatu, Kroasia dan lain-lain.
Namanya mencari kesempatan baru tentunya tidak dari beberapa negara yang biasa, kata dia.
Acara kunjungan Dubes ini, tidak hanya di hadiri pimpinan di Kampus Gunadarma, juga dibarengi oleh seputar 25 peserta yang adalah mahasiswa S2 serta S3 Kampus Gunadarma.
Selain itu Rektor Kampus Gunadarma Prof. Dr. E.S. Margianti, SE., MM dalam sambutannya mengutarakan perasaan bahagianya dengan kunjungan Dubes Kazakhstan ke salah satunya universitas dari 12 universitas yang dipunyai Kampus Gunadarma. Ia mengharap, acara kunjungan ini akan makin memperkuat jalinan kedua-duanya hingga kerja sama dapat berlanjut selalu.
Menjadi tidak cuma berhenti sampai kunjungan ini saja, kata Rektor yang manfaatkan peristiwa itu untuk mengatakan terima kasih karena telah ada 40 calon doktor dari Gunadarma yang diundang ke Kazakhstan.
Selain itu dalam pidatonya Dubes Kazakhstan mengatakan perasaan terima kasih pada Rektor Kampus Gunadarma atas supportnya dalam menguatkan kerja sama bilateral dengan Gunadarma.
Serta atas penerimaan pada kami hari ini, katanya.
Baca juga: Biaya Kuliah UNLAM - Pendaftaran UNLAM
Kunjungan ini adalah kelebihan sendiri buat dianya karena ia bisa menuturkan mengenai negaranya serta perubahan paling baru yang berlangsung. Kazakhstan ialah negara yang me narik. Negara dimana kali pertamanya satelit dibikin serta kali pertamanya orang di kirim ke luar angkasa.
Kazakhstan adalah negara nomer 9 terluas didunia. Mencakup 2,7 juta km 2 dimana populasi penduduknya tidak demikian besar dibawah 18 juta orang. Negara ini adalah suatu negara yang benar- benar Eurasian, jantung dari Eurasian dengan 90 % teritorialnya ada di Asia serta 10 % di Eropa. Menjadi negara ini terdiri pada nilai-nilai timur serta barat. Lebih jauh Dubes juga menuturkan mengenai profil agama yang berada di Negara itu, pekerjaan, kemampuan pariwisata, ekonomi, budaya, dunia pendidikan dan lain-lain.
Salah satunya perolehan dari Kazakhstan ialah, mempunyai bangunan baru Astana yang dibuat dengan memecahkan rekor kurun waktu. Sekarang bangunan ini jadi tempat pertemuan tingkat tinggi serta beberapa komunitas. Salah satunya ialah World Exhibition EXPO-2017 yang dikuti 118 negara serta 10 oganisasi internasional. Tidak hanya paparan langsung dari Dubes, saat itu juga dikerjakan pemutaran film tentang keindahan negara terse
No comments:
Post a Comment