Timnas Inggris akan menjamu Spanyol di laga UEFA National League (Liga Bangsa-Bangsa), Divisi A Group 4 di Wembley Fase, London, Minggu (9/9) pagi hari WIB. Ini adalah laga bersaing ke-2 negara sesudah arena Piala Dunia 2018.
Inggris serta Spanyol mempunyai catatan yang begitu berlainan dalam memandang pertandingan ini. Three Lions akan terima sambutan besar dari beberapa pendukungnya sesudah dapat sampai semi final Piala Dunia 2018. Sesaat Spanyol tetap harus dapat memberikan mutunya menjadi salah satunya team paling besar dalam dunia selesai tersingkir lebih awal di set 16 besar Piala Dunia 2018.
Baca juga: Akreditasi Prodi UNRI
Selain itu, pelatih Inggris, Gareth Southgate sudah mengawasi pemain utama yang tidak asing buat scuad yang tampil begitu baik pada musim panas, sesaat Spanyol mengawali periode transisi dengan pelatih baru Luis Enrique. Inggris jelas lebih difavoritkan di pertandingan ini, sebab telah mempunyai kekompakan team bila dibanding Spanyol.
Pertandingan ini adalah pertemuan pertama ke-2 negara di kompetisi sah semenjak Euro 1996 (laga pertemanan tidak dihitung) saat Inggris menang 4-2 lewat drama beradu penalti untuk meluncur ke semi final.
Walau Inggris pimpin keseluruhnya head-to-head pertemuan, tetapi Spanyol sudah memenangi empat dari enam laga paling akhir pada ke-2 negara. Karenanya Inggris tidak bisa memandang sepele La Furia Roja.
Diluar itu, Inggris juga masih tetap mempunyai kekurangan mendekati pertandingan kelak. Hal tersebut tampak dari tampilan mereka di Piala Dunia 2018. Inggris kehilangan banyak kesempatan di Piala Dunia serta kebanyakan memercayakan cetak gol dari set-piece.
Mereka butuh jadi team yang dapat lebih mematikan dari permainan terbuka bila mereka ingin lolos dari group ini. Pola 3-5-2 yang diaplikasikan pelatih Inggris saat Piala Dunia akan kembali diaplikasikan di pertandingan kelak.
Serta itu dapat jadi bumerang untuk Inggris mengingat konstruksi itu ialah taktik untuk serangan balik yang membutuhkan kekeliruan lawan di ruang tengah. Serta sayangnya, Inggris akan melawan Spanyol yang adalah lawan yang begitu dispilin serta diperkirakan tidak akan lakukan kekeliruan dalam lakukan passing di lapangan tengah.
Pelatih Spanyol, Luis Enrique akan memercayakan konstruksi 4-3-3 seperti yang dia aplikasikan saat memenangi treble Barcelona pada 2014/2015. Semua pemain depannya diposisikan lebih dalam di luar kotak penalti lawan hingga jarak pada pemain posisi tengah serta depan begitu dekat. Ini bermakna jika team bisa menyerap desakan yang akan dikerjakan lawan serta akan cepat berlaga saat lawan lakukan kekeliruan di ruang tengah.
Baca juga: Akreditasi Prodi UNJA
Alur itu memberi team bermain dalam vs yang lebih langsung serta membuat team leluasa dalam kuasai jalannya laga. Enrique sudah menyampaikan, dia tetap akan dengan 4-3-3 bersama dengan Spanyol, sebab dia begitu menyenanginya.
"Dengan pola itu, beberapa pemain dapat kuasai jalannya laga. Taktik itu dapat juga meminimalisir kekeliruan sebab jarak pemain antar posisi kami begitu dekat. Itu dapat juga mencegah taktik lawan yang berusaha untuk memercayakan serangan balik sebab mereka mesti melalui pemain depan kami lebih dahalu di ruang tengah," jelas bekas pesepakbola FC Barcelona itu.
No comments:
Post a Comment