Beberapa minggu paling akhir, bencana selalu menerpa tanah air. Dari erupsi Gunung Sinabung, banjir tahunan Jakarta, sampai banjir bandang di Manado. Belum juga deretan gunung yang sekarang ini berstatus siaga. Karena itu, Kampus Indonesia (UI) lewat UI Perduli membuat team spesial.
Baca juga: Biaya Kuliah UNIMAL - Biaya UKT UNIMAL
Mereka terbagi dalam Tubuh Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI, School of Volunteers (SoV) UI, Mahasiswa Penggemar Alam (Mapala), serta Direktorat Penelitian serta Dedikasi Penduduk (DRPM) Rektorat UI. Semuanya tergabung dalam UI Perduli lakukan tanggap bencana.
Ketua BEM UI M Ivan Riansa menyampaikan cara barusan diambil sebab tiap-tiap pihak yang bernaung dalam UI Perduli meyakini jika faedah yang akan dapat dikasihkan pada beberapa korban bencana semakin lebih maksimal bila mereka berjalan berbarengan dengan terkoordinir.
Ivan menyampaikan untuk banjir Jakarta, UI Perduli juga sudah lakukan beberapa tindakan, salah satunya penggalangan dana. "Kami telah terjunkan relawan, pembuatan posko utama untuk infomasi serta logistik, sampai assessment titik bencana, seperti di daerah Pesing, Cililitan, Bidaracina, serta Kampung Dalam," tuturnya di Depok, Selasa (4/2/2014).
Baca juga: Biaya Kuliah UNIKOM
Sesaat untuk bencana erupsi Sinabung serta banjir bandang Manado, kata Ivan, tindakan konsentrasi pada penggalangan serta penyaluran dana. Sesaat untuk turunkan relawan ke Sinabung masih juga dalam pengaturan. "Selama ini sudah dikerjakan penyaluran dana pertama untuk erupsi gunung Sinabung serta banjir Manado di bulan Januari," katanya.
Ivan bergarap pergerakan ini jadi langkah awal dari kerjasama pergerakan bersama dengan semua civitas akademika UI. "Dapat juga jadi referensi buat universitas yang lain, kami BEM UI menjadi salah satunya inisiator pergerakan ini," kata Ivan.
No comments:
Post a Comment