Masuk momen Pemilihan presiden 2014, Tubuh Eksekutif Mahasiswa Kampus Indonesia (BEM UI) mengawal serangkaian penyelenggaraan pesta demokrasi itu.
Baca juga: Biaya Kuliah UNSAM - Biaya UKT UNSAM
Ketua BEM UI Ivan Riansa menyampaikan mahasiswa selalu jadi garda paling depan dalam lakukan pengawasan. Menurut dia, buat mahasiswa pemilihan presiden semestinya jadi fondasi serta tempat pergerakan mahasiswa.
BEM UI juga mengundang dua pasang calon presiden serta calon wakil presiden dengan terbuka hadir ke UI, untuk beradu ide dengan terbuka serta kontrak politik dengan mahasiswa.
"Kami mengundang dengan terbuka, calon presiden serta calon wakil presiden untuk ada ke UI, Universitas Perjuangan, untuk berbicara dengan semua mahasiswa serta di tandatangani kontrak itu," tegasnya pada wartawan dalam Pertemuan Wartawan di Halte Stasiun UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (28/5/2014).
Ivan menyatakan, dalam pelaksanaan pemilihan presiden, pihaknya jamin universitas bebas dari semua bentuk politisasi serta memprioritaskan independensi. BEM UI memakai kata berdiri sendiri daripada kata netral dalam berlaku.
"Undangan terbuka dengan sah kami pasang banner, Dewan Guru Besar, ILUNI, serta KPU akan kami datangkan, kami berharap mereka bersedia ada. Bagian netral, kita tidak pakai netral tetapi berdiri sendiri. BEM se UI tidak akan memihak. Mari kita beri pendidikan politik yang baik, mahasiswa UI tercerdaskan dengan baik. Sadar pakai hak pilih. Instansi yang kita pegang bukan instansi untuk salah satunya calon," tukasnya.
Baca juga: Biaya Kuliah UNSIL - Biaya UKT UNSIL
Ketua BEM FISIP UI Bara Linta mengakui prihatin dengan keadaan perwacanaan dalam pemilihan presiden di mana sehari-harinya, mahasiswa tetap disuguhi tayang an kampanye hitam.
"Disajikan tontonan tidak berkualitas, dipenuhi black campaign. Manakah pendidikan politik bangsa kita. Perbaikan wawasan, perbaikan pendidikan politik, karenanya kami mengundang ke-2 calon presiden berbicara bersama dengan kami. Pertukaran wawasan positif, visi misi bersama dengan semua civitas akademisi," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment