Tuesday, January 22, 2019

Gudang Beras Oplosan Rusak dan Berkutu Digerebek Polisi

Satu gudang area untuk menyimpan beras punya seseorang entrepreneur, di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), digerebek polisi. Penggerebekan sudah sempat diwarnai perlawanan.

Baca juga : Jurusan di UNHAS

Dari penggerebekan ini didapati, gedung itu menghasilkan beras oplosan yang rusak serta berkutu untuk di jual sekitar 30 ton ke Bulog Labuan Bajo dan sebagainya didistribusikan ke penduduk.

Pemilik gudang Mahaputra bernama Lilyana tampak menangis, tidak terima gudangnya digerebek. Akan tetapi aparat kepolisian dari Polres Manggarai Barat masih lakukan operasi kontrol di gudang itu serta menempatkan police line di seputar gudang.


Dari penggerebekan itu didapatkan berton-ton beras oplosan rusak serta berkutu. Meskipun begitu, pemilik gudang yang didapati pun seseorang entrepreneur besar di Labuan Bajo ini mengakui jika beras-beras itu begitu wajar untuk di kirim ke Bulog.

Ia pun mengakui, sampai kini tidak terdapatnya protes dari kantor Bulog di Labuan Bajo. Walau beras rusak serta berkutu, wanita paruh baya ini masih mengakui berasnya bagus serta begitu wajar jual.

Baca juga : Jurusan di UHO

Dalam tempat terpisah, Kepala Perum Bulog cabang Labuan Bajo menjelaskan, pihaknya tidak tahu jika beras yang akan diantar ke Bulog ialah beras kombinasi beras dari Makassar.

Sama dengan kesepakatan kontrak kerja pada Bulog serta entrepreneur Mahaputra, beras itu yang bisa digabung ialah beras dari lembor serta jelas yang berada di Kabupaten Maggarai Barat.

Gagasannya, beras sekitar 30 ton yang dipesan oleh Bulog ini akan didistribusikan ke penduduk di lokasi Kabupaten Manggarai Barat. Selanjutnya, pihaknya menyilahkan kepolisian mengolah hukum atas peristiwa ini.

No comments:

Post a Comment