Rahaf Mohammed Alqunun, gadis Arab Saudi yang melarikan diri dari keluarganya sesudah keluar dari agama Islam atau murtad sekarang nikmati hidup barunya di Kanada sesudah mendapatkan suaka. Di negara itu ia pamer foto-foto kehidupan barunya, dimana ia menenggak satu gelas anggur serta menyedot rokok yang digulung.
Baca juga : Jurusan di UNMUL
Tindakan gadis 18 tahun itu sudah jadi kabar berita alat internasional saat ia membarikade dianya dalam suatu hotel bandara di Bangkok waktu dalam pelariannya. Ia awalannya ingin mencari suaka di Australia sesudah mengakui alami kekerasan emosional serta fisik di tempat tinggalnya, akan tetapi suaka dikasihkan oleh Kanada.
Belumlah jelas apa rokok gulung yang ia nikmati adalah ganja ataulah bukan. Akan tetapi, di Kanada meroko ganja memang legal.
Satu posting sosial media yang lain, remaja itu pun pamer laganya berpesta pora dengan bacon serta telur dan nikmati secangkir kopi Starbucks.
Alqunun mengakui takut dibunuh oleh keluarganya bila dipulang ke Arab Saudi. Temannya yang ada di Australia membuka jika kerabat Alqunun sudah membuat intimidasi pembunuhan pada remaja itu sebab telah murtad.
Nasib Alqunun yang viral di sosial media sudah mengundang perhatian Tubuh PBB untuk Pengungsi atau UNHCR, yang akan memutuskan jika klaim remaja itu menjadi pencari suaka resmi. Pemerintah Kanada memberi suaka kepadanya minggu lantas serta sudah menganggalkan nama belakangnya, Alqunun.
Sesudah datang di Kanada, remaja itu ingin melakukan kehidupan pribadi yang normal. Ia janji untuk kerja memberi dukungan kebebasan wanita di semua dunia.
Baca juga : Jurusan di UNLAM
Pemerintah Arab Saudi belumlah keluarkan pengakuan mengenai pelarian remaja itu sampai pada akhirnya dikasih suaka oleh Kanada. Akan tetapi, Penduduk Nasional untuk Hak Asasi Manusia (NHSR), menjadi tubuh berdiri sendiri Saudi—yang oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dimaksud didanai pemerintah Saudi—mengatakan jika pelarian Alqunun dipacu oleh hasutan beberapa negara.
"Hasutan beberapa negara pada beberapa wanita nakal Saudi untuk memberontak pada nilai-nilai keluarga mereka serta menggerakkan mereka keluar dari negara serta (negara asing) berupaya menerimanya dengan dalih memberikan mereka suaka," kata NSHR, yang diambil Sputnik, Jumat (18/1/2019).
No comments:
Post a Comment