Ombak setinggi empat mtr. meneror perairan pantai utara (pantura) Jawa Tengah sampai empat hari ke depan. Masyarakat di pesisir pantai serta kegiatan pelayaran diimbau selalu untuk siaga akan pergantian cuaca.
Peringatan awal gelombang tinggi itu dikeluarkan Tubuh Meteorologi Klimatologi serta Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Tanjung Mas Semarang. Peringatan awal laku ini hari Senin (21/1/2019) jam 07.00 WIB sampai Kamis 24 Januari jam 07.00 WIB.
Baca juga : Jurusan di UNTAD
“Tinggi gelombang 2,5 sampai 4 mtr. berkesempatan berlangsung di laut Jawa sisi tengah serta Pantura Jawa Tengah. Tinggi gelombang 1,25 sampai 2,5 mtr. pun berkesempatan berlangsung di perairan Selatan Kalimantan,” kata prakirawan BMKG, Wahyu Sri Mulyani.
Menurut dia, gelombang tinggi itu diprakirakan karena serangkaian momen berbentuk skema desakan rendah 1004 hPa di perairan Timur Filipina, 1007 hPa di Laut Arafuru sisi barat, serta Samudra Hindia Barat Daya Banten.
Sesaat, skema angin di utara Indonesia biasanya dari arah barat laut sampai timur laut dengan kecepatan angin sekitar pada 5-25 knot. Sedang di selatan lokasi Indonesia biasanya dari arah barat daya sampai barat laut dengan kecepatan angin sekitar 5-30 knot.
“Kecepatan angin paling tinggi terpantau di perairan Enggano-Bengkulu, Laut Natuna Utara, Laut Jawa, Selat Makassar sisi selatan, serta Laut Flores. Keadaan ini menyebabkan penambahan tinggi gelombang di seputar wilayah-wilayah perairan itu,” imbuhnya.
Baca juga : Jurusan di UNUD
Karena itu berharap dilihat resiko tinggi pada keselamatan pelayaran. Kapal nelayan batas kecepatan angin lebih dari 15 knot serta tinggi gelombang diatas 1,25 mtr.. Sesaat kapal Tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot serta tinggi gelombang diatas 1,5 mtr.. Untuk kapal Ferry, kecepatan angin lebih dari 21 knot serta tinggi gelombang diatas 2,5 mtr..
“Sedangkan kapal ukuran besar seperti kapal kargo, kapal pesiar, batas aman kecepatan angin lebih dari 27 knot serta tinggi gelombang diatas 4 mtr.. Dimohon pada penduduk serta melakukan aktivitas di pesisir seputar ruang yang berkesempatan berlangsung gelombang tinggi supaya masih siaga,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment