Wednesday, January 2, 2019

Longsor Sukabumi, BNPB: 15 Orang Meninggal dan 20 Orang Hilang

Musibah tanah longsor yang berlangsung di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sampai sekarang ini masih juga dalam evakuasi team SAR kombinasi. Tubuh Nasional Penanggulangan Musibah (BNPB) mencatat sampai sekarang ini 63 orang selamat dalam musibah longsor ini.

Baca juga : Biaya Kuliah IPB - Pendaftaran IPB

"Kampung Cimapag sekitar 30 rumah yang berada di sini tertimbun oleh longsor dalam keadaan rusak berat, s/d ini hari dari 30 rumah yang tertimbun longsor yang berisi 32 KK atau 101 jiwa, di mana 63 orang diketemukan dalam keadaan selamat, 3 orang luka-luka dirawat di dalam rumah sakit pelabuhan ratu," tutur Kepala Pusat Data Info serta Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho waktu jumpa wartawan di Kantor Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (2/12/2019).

"15 orang diketemukan wafat di mana 11 telah teridentifikasi serta 4 belumlah teridentifikasi. Lalu 20 orang dalam penelusuran," lebih Sutopo.

Sutopo mengutarakan, berkaitan evakuasi serta penelusuran pihaknya serta team SAR kombinasi merasakan kesusahan. Sebab, kata Sutopo, longsor sudah sempat seringkali berlangsung kembali hingga mengakibatkan team kombinasi alami masalah.

"Keadaan tanahnya jadi lempung jadi lumpur serta jadi cukuplah ringkih rapuh membahayakan. Hingga prinsip dalam penelusuran evakuasi penyelamatan korban ialah safety first yang barusan begitu dipastikan ikut oleh segi cuaca," katanya.

Baca juga : Biaya Kuliah ITB - Pendaftaran ITB

Selain itu, Sutopo menjelaskan, berkaitan data yang di terima tentang jumlahnya masyarakat yang terdampak musibah itu ikut alami miskoordinasi. Awalannya BNPB terima laporan jika yang terdampak banyaknya 172 jiwa namun sesudah dikerjakan klarifikasi lagi pihaknya terima data jumlahnya masyarakat sekitar 101 jiwa.

"Data turun naik seperti biasa sebab dalam keadaan darurat semacam ini jadi s/d sekarang ini BNPB memberikan laporan sama dengan posko yang ada dilapangan masih 15 orang wafat serta 20 orang masih juga dalam penelusuran. Data ini pasti juga akan beralih sama dengan keadaan yang berada di lapangan," katanya.

No comments:

Post a Comment