Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani indrawati mengharap pola Kerja sama Pemerintah serta Tubuh Usaha (KPBU) dalam pembangunan infrastruktur dapat diaplikasikan di beberapa daerah. Pola KPBU diinginkan bisa jadi jalan keluar dari permasalahan terbatasnya APBN dalam penuhi keperluan infrastruktur.
Baca juga : Biaya Kuliah UIN MALANG - Pendaftaran UIN MALANG
Sri Mulyani serta Menteri Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono ini hari resmikan project KPBU Skema Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat di Kantor PDAM Tirta Moedal, Semarang. Sri Mulyani menjelaskan, pola KPBU ini dapat bisa ditiru oleh beberapa daerah dalam usaha penyediaan air bersih.
"Ini ialah salah satunya langkah kita menularkan ke kota-kota lainnya. Lewat pengembangan ini diinginkan akan lahir project infrastruktur yang dibuat pas waktu serta pas jangkauan buat penduduk yang memerlukan," tutur Sri Mulyani dalam tayangan wartawan yang di terima di Jakarta, Rabu (12/12/2018).
Ia menjelaskan, SPAM Semarang Barat diinginkan akan mengakhiri persoalan krisis air bersih serta penurunan permukaan tanah sebab pemakaian air tanah di kota Semarang. Project ini akan memakai air dari Bendungan Jatibarang untuk mengakhiri permasalahan minimnya penyediaan air baku kota Semarang yang sampai kini memercayakan penyediaan dari Kabupaten Kudus.
Baca juga : Biaya Kuliah UINSA - Pendaftaran UINSA
"Pada kesempatan kali ini saya ingin berterima kasih pada beberapa pihak yang ikut serta untuk dapat melayani dalam pemenuhan minimal service delivery untuk kota Semarang. Air bersih ialah keperluan basic yang semestinya ada karena itu tidak bisa dipending," tuturnya.
Menjadi info, SPAM Semarang Barat ialah project pembangunan SPAM yang direncanakan menjadi pilot proyek SPAM dengan pola permodalan KPBU di Indonesia.
No comments:
Post a Comment