Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi kembali menyuntikan biaya pada Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi kurun waktu dekat ini. Gagasannya, penyertaan modal yang akan dikasihkan pemerintah pada Tubuh Usaha Punya Daerah (BUMD) itu sampai Rp250 miliar dengan setahap di tahun depan.
Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin menyampaikan, penyertaan modal itu akan dikasihkan dengan setahap mulai tahun depan dengan alokasi biaya dari Biaya Penghasilan Berbelanja Daeraj (APBD) 2019.
Baca juga: Akreditasi Prodi UIN JKT
"Penyertaan modal ini adalah usaha rencana kita untuk beberapa tahun ke depan, kita suntik biaya dengan setahap," kata Neneng di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/10/2018).
Menurut dia, penyertaan modal itu mempunyai tujuan untuk memaksimal service air di lokasi Kabupaten Bekasi. Tengah, besaran nilai penyertaan sesuaikan potensi daerah oleh karena itu penyertaan modal ini direncanakan dikerjakan dengan setahap saat beberapa tahun ke depan. "Sekarang ini tengah digodok payung hukumnya di dewan," katanya.
Besaran biaya itu, katanya, untuk pembangunan infrastruktur jaringan instalasi air diwilayah Kabupaten Bekasi yang menyebar di 23 Kecamatan. Dengan begitu, semua masyarakat Bekasi dapat rasakan service air bersih dari pemerintah. Contohnya, lokasi Utara serta Selatan Bekasi yang sering dirundung kekeringan.
Ketua Tubuh Pembentukan Ketentuan Daerah, DPRD Kabupaten Bekasi Nurdin Muhidin menyampaikan, penyertaan modal PDAM Tirta Bhagasasi masuk dalam Raperda penambahan tahun 2018 dengan penyertaan sama untuk BJB. "Drafnya telah diserahkan pemerintah dalam paripurna APBD pergantian," kata Nurdin.
Menurut dia, dalam draf itu tampak analisis naskah akademikan memakai APBD murni 2019 yang manakah diperlukan biaya Rp250 miliar untuk infrastrukturnya. Walau demikian, saran pemerintah itu masih juga dalam analisis serta gagasannya akan disahkan kurun waktu dekat ini. "Peluang penyertaan modal itu dianggarkan di APBD 2019," kata Nurdin.
Nurdin menuturkan tahun 2016 lantas pemerintah daerah memberi penyertaan modal sebesar Rp65 miliar pada PDAM paling besar se Jawa Barat itu untuk pemasangan instalasi air di beberapa lokasi Kabupaten Bekasi dan pembangunan kantor baru di Tegal Danas. "Menjadi penyertaan modal ini konsentrasi untuk bangun infrastruktur," tegasnya.
Baca juga: Akreditasi Prodi UIN SGD
Sekarang ini jumlahnya pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi sampai 220.000 sl yang terbagi dalam Kota serta Kabupaten Bekasi. PDAM sendiri dapat menghasilkan air 3.800 liter lebih per detik. Sesaat cakupan service air bersih di Kabupaten Bekasi baru 27,61% dari jumlahnya masyarakat. Tahun kedepan, Kabupaten Bekasi konsentrasi peningkatan di wilayahnya.
Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim menyampaikan, dalam soal service pada pelanggan pihaknya akan lakukan dengan optimal dengan penyertaan modal itu diantaranya dengan berencana menambahkan instalasi galian pipa. "Konsentrasi utama kita ialah sambungan jaringan di semua Kecamatan," paparnya.
Sekarang ini, kata di, dari 23 Kecamatan di Kabupaten Bekasi baru terealisasi di 19 kecamatan, bekasnya masih tetap proses pembangunan serta memerlukan biaya sebesar itu.
"Yang pasti PDAM cuma di hulu untuk pembangunan produksi, dipengantar untuk jaringan distribusi utama serta di hilir untuk retikulasi sambungan," tuturnya.
No comments:
Post a Comment