Wednesday, October 10, 2018

Wall Street Turun Tipis Saat Investor Cemaskan Pertumbuhan Global

Wall Street pada perdagangan Selasa, tempo hari waktu ditempat selesai berkurang sesudah Dow Jones serta S & P 500 ditutup dikit lebih rendah saat investor cemas mengenai prospek perkembangan global. Ditambah desakan pada saham industri serta materials waktu imbal hasil bond selalu alami penurunan.

Baca juga: Jurusan di UMB

Dana Moneter Internasional (IMF) seperti didapati memotong perkiraan perkembangan ekonomi global untuk 2018 serta 2019 dan perkiraan ekonomi Amerika Serikat (AS) serta China pada tahun depan. Diterangkan oleh IMF jika ke-2 negara dengan ekonomi paling besar dalam dunia itu akan rasakan beban berat dari tindakan perang dagang.

Selain itu, Presiden AS Donald Trump mengulang-ulang ancaman akan memaksakan aplikasi tarif bea import penambahan atas produk China sejumlah USD267 miliar jika Beijing lakukan tindakan balasan. AS sendiri dalam beberapa waktu paling akhir sudah ambil langkah untuk tingkatkan tekanan perang dagang antar ke-2 negara.

Indeks materials selesai turun 3,4%, menjadi prosentase kejatuhan paling besar dalam sehari semenjak 8 Februari. Perusahaan kimia industri PPG (PPG. N) jadi beban paling berat yang meredam laju indeks penting selesai anjlok 10% sesudah peringatan jika laba kuartal sekarang ini peluang dapat terganggu sebab cost bahan baku yang tambah tinggi serta keinginan di China yang berangsur menyusut.

Dow Jones Industrial Average terdaftar pada perdagangan Selasa, alami kejatuhan sebesar 56,21 point atau 0,21% ke level 26.430,57 untuk menemani pelemahan indeks S & P 500 selesai kehilangan 4,09 point yang sama dengan 0,14% jadi 2.880,34. Setelah itu komposit Nasdaq menantang trend selesai mendapatkan penambahan sampai 2,07 point atau 0,03% di tempat 7.738,02.

Walau demikian indeks penting mendapatkan support dari kejatuhan US Treasury 10-tahun sesudah lonjakan minggu ini sudah memberi desakan pada ekuitas. Dengan itu perusahaan bahan kimia, kertas serta paket WestRock (WRK. N) serta Packaging Corp Amerika (PKG. N) kedua-duanya jatuh 8%, sesudah BMO memberi tanda resiko meningkatnya supply industri. Bidang perdagangan yang peka yaitu industrials kehilangan 1,5% waktu saham maskapai jatuh 3%.

Baca juga: Jurusan di GUNDAR

American Airlines (AAL. O) jadi yang terbesar kejatuhannya sebesar 6,5% sesudah harga BBM tambah tinggi dibanding yang diperkirakan pada kuartal ke-3. Hal itu menyebabkan kecemasan jika kenaikan tarif tidak cukuplah untuk menyeimbangi cost untuk penuhi keperluan daya.

Indeks daya SPNY cetak keuntunhan paling besar S & P, dengan bertambah 1% bersamaan perkembangan positif harga minyak saat export minyak mentah Iran jatuh serta produksi Teluk Meksiko berhenti sesaat sebab badai Michael. Volume perdagangan AS sampai 7,26 miliar saham, searah dengan rata-rata 7,27 miliar dalam 20 session perdagangan.

No comments:

Post a Comment